Sejak bulan September 2013, The Asian Foundation (TAF), organisasi non-profit dari San Francisco, bersama dengan PT. Walden Global Services (WGS) salah satu Enterprise Software Engineering company terbesar di Indonesia, mengembangkan sebuah antarmuka pemrograman (API) sebagai solusi informasi sipil untuk pemilu 2014 dan yang akan datang.
TRANSPARANSI INFORMASI
Sebanyak 187 juta orang terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu 2014 di Indonesia, dengan 22 juta warga yang memilih untuk pertama kalinya. Pastinya, pemilih perlu jawaban, siapakah yang pantas saya pilih? Bagaimana sikap para kandidat mengenai permasalahan yang penting bagi saya? Bagaimana bila saya menemui kesulitan untuk memilih?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dan banyak pertanyaan lainnya, WGS meluncurkan sebuah web API agar informasi dan fungsionalitas Pemilu 2014 tersedia sebagai infomasi terbuka, dan yang terpenting dapat diakses oleh aplikasi lain –– sebuah solusi open data yang disebut API Pemilu.
WGS dengan TAF kemudian bekerja sama dengan Perludem, organisasi non-profit dan non-partisan Indonesia untuk memperkuat institusi dan program masyarakat sipil dalam mengoptimalkan reformasi dan transparansi pemilu. Perludem mengelola dan memverifikasi informasi data yang dibuka oleh API.
Pada implementasinya, API Pemilu mulai aktif digunakan menjelang Pemilu Legislatif, yang menentukan 19.700 anggota legislatif dari sekitar 230.000 kandidat untuk 532 badan legislatif yang berbeda.
Bekerjasama dengan Google ditambahkanlah fitur interactive candidate map yang mencakup 34 propinsi Indonesia, sehingga API Pemilu secara otomatis menampilkan data calon legislatif sesuai daerah pemakai aplikasi.
Kualitas dan kelengkapan format dokumentasi pemrograman API Pemilu sampai dijadikan contoh oleh Apiary di Silicon Valley.
PEMILIHAN PRESIDEN
Pada bulan Juni 2014 untuk menyambut Pemilihan Presiden tanggal 9 Juli 2014, WGS, TAF, dan Perludem kembali meluncurkan API Pemilu yang tidak hanya merekapitulasi anggota legislatif hasil Pileg 2014 kemarin, namun juga melengkapinya dengan laporan finansial kampanye calon presiden dan wakilnya, visi misi sampai dengan kutipan janji.
API PEMILU
API Pemilu memudahkan berbagai kalangan software developer berpartisipasi dalam demokrasi di Indonesia dengan membuat berbagai aplikasi bertemakan Pemilu untuk perangkat Android, iOS, dan Web.
Banyak aplikasi populer dan kreatif terbentuk melalui dua kali hackathon, seperti aplikasi Pemiluman (Android), PemimpinKita (Web App), dan ayonyoblos (Android).
Melalui berbagai aplikasi tersebut, data API Pemilu telah diakses hingga 5,4 juta kali per bulan April 2014 dan tetap stabil berkat skalabilitas infrastruktur cloud computing Amazon Web Services.
API Pemilu adalah contoh yang baik bagaimana mempromosikan informasi dan ide – ide publik dapat memberikan kontribusi langsung terhadap transparansi dan akuntabilitas; sebuah demokratisasi informasi. Sehingga layaknya WGS, kita bisa merasa bangga menjadi bagian dari pendewasaan demokrasi di Indonesia.