ArticlesUncategorizedWaktu adalah uang

Ikin WirawanJuly 20, 2006

Pada satu waktu kakak saya ingin menukarkan uang rupiahnya dengan dolar Singapur.

Dia menyusuri Orchard Road dari ujung ke ujung, bertanya dari satu money changer ke money changer lainnya, membanding-bandingkan harga.

Bila ternyata harga money changer yang pertama adalah yang paling murah, dia rela untuk jalan balik ke ujung yang permulaan.

Habis 3 jam kalau tidak salah. Sedangkan uang yang mau ditukarkan tidak banyak.

Kalau dipikir-pikir, waktu dan tenaga yang dikeluarkan sudah membuatnya merugi!
Well, dia masih SMA waktu itu, tapi… the point is, waktu adalah uang.

Berapa Anda hargai satu jam Anda?

Contoh, bila Anda menghargai satu jam Anda Rp. 10.000 maka rugi bila Anda selama satu jam tawar menawar, berkeliling mencari penjual termurah, dsb. dan Anda hanya hemat kurang dari 10 ribu rupiah!

Saya menulis ini karena saya merasa gelisah bila orang tidak menyadarinya, dan karena saya baru melihat seorang ibu2 yang berkeliling mencari buku tulis termurah untuk anaknya, padahal maksimal dia bisa hemat beberapa ratus rupiah saja…

One comment

  • Gimson

    September 6, 2007 at 3:21 pm

    untuk kaum ibu, waktu bisa dikorbankan, karena uang tambahan lebih mustahil didapatkan. makanya mereka berjuang demi sekian rupiah yg keliatannya tidak seberapa. penghematan harus dilakukan optimal di segala sektor.

    urusan rumah tangga itu kebanyakan tetek bengek yg remeh temeh tapi pasti butuh resource dan harus diselesaikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp
WhatsApp